Kontributor Topik:
Mas Abias, Jakarta, 02 Juli 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Apa perbedaan antara hamba, Rosul dan Nabi?
Mungkinkan dizaman kekinian ini seorang hamba bisa mengalami perjalanan suci seperti halnya Rosululloh Muhammad (isra' mi'roj) dalam konteks yang berbeda?
Hamba dalam makna umum adalah semua makhluk Alloh. Sedangkan hamba adalam makna khusus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Hamba yang pedagang.
b. Hamba yang budak.
c. Hamba yang bersyukur.
Jika Alloh memperjalankan hambanya maka hamba yang diperjalankan adalah hamba yang ada dalam makna khusus tersebut.
Apa bedanya antara Rosul dan Nabi? Rosul dan Nabi pasti hamba Alloh. Siapapun orangnya yang sudah mensucikan diri dan dia sampai kepada maqom an-Naba', maqom berita-berita yang bisa dia raih langsung dari Alloh, dia sudah mampu mencapai maqom wahyu, itu semua dia disebut Nabi. Ada Nabi yang dinobatkan maka dia menjadi Nabi, ada Nabi yang dia tidak dinobatkan meskipun ada di maqom kenabian. Dalam kaca mata spiritual, apakah kini ada orang yang bisa seperti itu?. Jika dalam kaca mata spiritual maka tidak bisa disharingkan, karena sifatnya sangat personal dan sulit dibahasakan kesuali oleh orang yang berkapasitas sebagai ustadz. Ustadz adalah orang yang sudah mampu memformulasikan bahasa-bahasa spiritual menjadi formula-formula rasional dan filosifis. Adakah kini orang yang bisa sampai ke maqom kenabian itu? Setiap zaman itu selalu ada orang yang sampai ke maqom seperti itu.
