Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

BAGAIMANA MENELITI YANG BAIK MENURUT KEBENARAN?

Kontributor Topik:
Mbak Titin, Tanah Abang, 02 Juli 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Bagaimana memilih atau meneliti yang baik menurut kebenaran, dan bagaimana mendeteksi seseorang itu baik atau buruk?
Menurut Siwo dari tiga calon presiden kita ini yang paling baik siapa dan yang paling benar siapa?




Kalau menurut kebenaran yang dimaksudkan oleh Alloh dan Rosulnya, maka saya angkat tangan. Kalau kebenaran menurut yang saya fahami maka itulah yang bisa saya sharingkan. Alat ukur yang pertama kalau seorang pemimpin itu yang dia tak lagi egois, dan egonya sudah menjadi ego ketuhanan sehingga kepentingannya hanyalah menghamba kepada Tuhan dan menerapkan kebijakan-kebijakan kebenaran dan keadilan demi kemanfaatan dirinya dalam menghamba Tuhan dan akibatnya akan membawa manfaat bagi orang banyak. Itu bagi saya merupakan standar primer dan baru kemudian yang lain-lain, seperti misalnya amanah, tabligh, fathonah. Bagaimana menilai orang itu baik atau buruk?. Kisi-kisinya adalah jika sudah tak ada lagi ego dalam dirinya.

Menurut Siwo siapa diantara tiga?. Tentu tidak bisa dibocorkan, kerena pemilu itu LUBER, Langsung, Umum, Bebas, Rahasia.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.