Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

MEMBACA AYAT ALQUR'AN AGAR HAJAT TERKABUL?

Kontributor Topik:
Mas Susanto, Tangerang, 16 Juli 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Apakah membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan jumlah tertentu dan untuk tujuan agar terkabulnya hajat kita diperbolehkan?




Kalau soal diperbolehkan, kayaknya boleh Mas. Tapi apakah itu efisien? Itu yang jadi masalah. Kalau sepanjang yang saya tahu, pertama kita perlu bedakan antara doa dan permohonan itu terlebih dahulu. Sepanjang yang saya tahu kalau doa tidak pernah salah, karena doa itu permulaannya dari Tuhan dan menyesuaikan dengan kehendak Tuhan. Sedangkan permohonan itu bisa saja salah, karena permulaannya sebuah permohonan adalah dari keinginan diri sendiri. Sangat berbeda antara permohonan dan doa.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.