Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

APAKAH NIKAH DAN SYARAT-SYARAT PRANIKAH?

Kontributor Topik:
Mas Kiki, Karawang, 16 Juli 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Mohon share tentang apakah nikah itu dan apa sajakah syarat-syarat pra-nikah itu?
Apakah nikah itu bisa harmonis jika dijalani dengan konsep sakinah?




Nikah sepanjang yang saya tahu adalah adanya sesuatu ijab qobul, sebuah ikatan antara laki-laki dan perempuan dengan syarat-syarat tertentu atas nama Tuhan, itu disebut sebagai nikah. Syarat itu sesuatu yang dipenuhi sebelum pekerjaan, kalau sesuatu yang harus dipenuhi dalam pekerjaan tertentu namanya rukun. Syarat nikah yang saya tahu pertama: Dia saling rela, disamping syarat-syarat yang lain yaitu bukan mukhrimnya, misalnya, kalau dia seorang gadis harus atas izin walinya, itu antara lain.

Yang saya belum tahu adalah apa yang Panjenengan maksud dengan konsep sakinah itu?. Apakah bisa harmonis jika seseorang melaksanakan konsep sakinah? Ya tergantung konsep sakinah yang seperti apa dan konsep sakinah yang menurut formulanya siapa.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.