Kontributor Topik:
Mas Agus, Jakarta Timur, 14 Mei 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Keberadaan khalifah didalam diri kita? Letaknya dimana dan tugasnya apa
Dimanakah keberadaan khalifah dalam diri? Ini sangat tergantung pada pemaknaan khalifah. Apa maksudnya khalifah? Khalifah itu sepanjang yang saya tahu, dia pada posisi sebagai arodh bukan jauhar. Dia berposisi sebagai aksiden bukan substansi. Jadi makna khalifah ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi dia akan jadi bermakna pada saat dihubungkan dengan pokoknya, sumbernya.
Pertanyaan khalifah dalam diri? Pertanyaan itu menjadi rancu. Mungkin yang dimaksudkan adalah pemimpin. Sedangkan yang saya tahu arti khalifah adalah wakil, bukan pemimpin. Saya mohon maaf nggih Mas Agus, pertanyaannya saya ganti sendiri, karena kalau saya ikuti kalimat Panjenengan.. saya nggak bisa memahami. Dimanakah keberadaan pemimpin dalam diri saya? Jawabannya ada dalam nurani kita. Nurani, dalam bahasa lain disebut sebagai fitroh, juga disebut sebagai al-aql, atau cahaya yang ada dalam diri kita. Cahaya tersebut tidak pernah padam, tetapi bia bisa dilingkupi oleh balut-balut kekotoran, sehingga cahayanya tidak sampai menerangi kepada nafs kita, tidak bisa menerangi otak kita, tidak bisa menerangi diri kita. Apa tugas nurani? Tugasnya adalah memimpin kita. Bahasa takhnis yang lebih lagi disebut sebagai Rosulul batin, jadi utusan Alloh yang ada pada diri dan batin setiap manusia.
