Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

DARI MANA MEMULAI BMKD?

Kontributor Topik:
Mas Ade, Cileduk, 14 Mei 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Darimana kita harus memulai proses kesejatian diri dan kendala apa yang dihadapi? Apakah Siwo pernah menulis buku, dan kalau memang bukunya sudah ditulis, dimana harus mendapatkan bukunya?




Mulainya dari tauhid, dari way of live negara kita yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Islam mengajari pondasi kehidupan, pondasi agama, pondasi kemanusiaan, pondasi kesuksesan, pondasi segala sektor kehidupan adalah tauhid, yaitu ketuhunan yang Maha Esa. Kemudian baru dari sana kita bisa menempatkan diri sebagai makhluk yang sedang berproses menuju kesejatian diri. Tanpa pondasi tauhid.. mohon maaf.. Pancasila tanpa sila pertama bukan disebut Pancasila. Apakah Siwo pernah menulis dan dimana mendapatkannya?. Saya bukan hanya pernah menulis Mas, sering menulis, tapi belum pernah ada yang dicetak dan diterbitkan. Jadi kalau mau cari tulisan saya, silakan mampir kerumah. Buku itu tidak saya pasarkan, karena buku itu hanya untuk kalangan keluarga, dan itu salah satu cara bagaimana saya melaksanakan tugas saya. Jadi bukan saya komersilkan, jadi tidak dicetak, tidak diterbitkan.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.