Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

BAYI LAHIR CACAT, KORELASINYA DENGAN KEADILAN?

Kontributor Topik:
Mas Erlan, Bintaro, 18 Juni 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Menyambung pertanyaan Mas Yosep tadi yang pertama mengenai keilmuan dan hidayah, tentunya materi atau kekayaan juga tersedia ya. Terus kemudian pertanyaan saya, apakah memang pemikiran saya seperti itu apakah betul?
Kemudian ilmu itu kan tersedia selama 24 jam terus menerus, yang mesti juga disiarkan seperti radiolah, atau televisi atau apapun, jadi ketika berusaha mendapatkan hidayah atau ilmu tersebut kita langsung ya mendapatkan, asal dengan syarat-syarat tertentu yang bisa memenuhi persyaratan khususnya itu, demikian juga mengenai materi.

Pertanyaan saya selanjutnya bagaimana pendapat Siwo mengenai orang yang lahir dalam keadaan yang sangat-sangat sulit, kemudian juga mempunyai cacat badan, cacat fisik, apapunlah seperti itu adanya dilihat dari sisi keadilan, tergantung soal usaha seseorang supaya bekerja dengan secara hukum lebih alamiah, tapi terjadi sesuatu yang kita lihat bahwa pada sebagian manusia adanya suatu ketidak-adilan. Dikaitkan kemudian dengan yang hukum tadi Siwo takwini dan syari'i tadi, kita diberi suatu kebebasan.




Kata hidayah berasal dari bahasa Arab yang berarti petunjuk, kemudian dari sini kita bisa membedakan itu bersifat materi atau bukan, apakah petunjuk itu bersifat materi atau bukan?. Manusia telah diciptakan oleh Tuhan dengan segala falisilitasnya sampai yang sedatail-detailnya untuk sarana agar manusia mampu untuk menyempurnakan dirinya. Rizki sudah disediakan, baik rizki yang berupa materi ataupun rizki yang berupa non-materi. Umur dan waktu sudah disediakan, hidayahpun juga telah diberikan, tinggal kita mau menyongsongnya atau tidak. Alloh itukan Maha Kaya, Maha Adil, Maha Bijak, Maha Pendidik, Maha Pengasih Penyayang, semua sudah.. semua sudah dilengkapi. Sayangnya kita suka maunya itu mendudukkan sumber yang lain, itu yang jadi problem. Akhirnya kita mendudukkan sumber itulah yang menjadi masalah, bukan Alloh lagi yang kita dudukkan sebagai sumber tetapi sesuatu yang lain. Itu adalah awal keterpelesetan kita dari perjalanan kehidupan kita.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.