Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

APAKAH AGAMA SELAIN ISLAM ITU BENAR?

Kontributor Topik:
Mas Saiful, Lebak Bulus, 25 Juni 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Beliau mengangkat beberapa hal yang antara lain terkait dengan masalah hukum, bahwa hukum ada yang takwini dan ada yang tasyri'i. Dihubungkan dengan ada sebuah ayat, meskipun beliau tidak berharap saya menafsiri ayat itu karena memang saya bukan orang yang layak untuk menafsiri ayat, tapi berkaitan Beliau sebutkan ayatnya yang bunyinya "Innaddina 'indallohi al-islam" "Bahwa sesungguhnya agama disisi Alloh adalah al-Islam", kemudian juga ayat "Lakum dinukum wa liyadin" "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku". Pertanyaannya adalah apakah agama yang lain selain Islam itu juga benar? Kemudian kedua, apakah Injil, Wedha, dsb itu sumbernya dari Al-Qur'an?




Hukum takwini dan hukum tasyri'i itu selalu ada sepanjang manusia itu ada. Hukum takwini adalah hukum yang melekat kepada seluruh bentuk alam cipta yang dicipta oleh Tuhan, baik benda yang kasat mata ataupun benda yang tidak kasat mata, yang jasadi maupun batini, yang fisik maupun non fisik, yang tampak maupun yang tidak tampak, semuanya terkait dengan hukum-hukum takwini, hukum takwini itu berjalan sesuai kebijakan dan keadilan Alloh swt. Secara global hubungan manusia kepada hukum takwini adalah sebuah hubungan keterpaksaan. Sementara hukum tasyri'i adalah hukum yang memberikan panduan bagaimana kita bisa mengelola kebebasan yang telah diberikan Tuhan kepada kita.

Lalu kaitannya, apakah semua agama itu benar? Semua agama adalah benar sepanjang kita fahami bahwa yang disebut agama adalah petunjuk yang dari Alloh. Semua agama yang dari Alloh itu semua benar, baik agama yang lama maupun agama yang baru semuanya benar. Seluruh agama-agama yang berasal dari Alloh essensinya adalah sama, yaitu memberikan petunjuk bagaimana seseorang memenej diri dan apa yang sudah diberikan kepada dirinya untuk bismillah, untuk mendekatkan diri kepada Alloh, untuk meleburkan diri kepada sumber segala-galanya. Yang tidak benar adalah pemahaman agama yang sudah melenceng dari essensi dan orisinalitasnya.

Apakah Injil, Wedha, dsb, itu semua bersumber dari Al-Qur'an? Semua kitab-kitab suci agama itu bersumber dari Alloh. Al-Qur'an salah salah satu kodifikasi wahyu-wahyu yang diterima oleh Rosululloh Muhammad itu bersumber dari Alloh. Kalau misalnya Injil bersumber dari Al-Qur'an.. ya tidaklah, Injil itu datang lebih dulu, Al-Qur'an lebih kemudian. Apakah Al-Qur'an lebih holistic, lebih komprehensif dibandingkan Injil? Setahu saya iya, khususnya didalam masalah hukum-hukum tasyri'inya, meskipun essensinya sama, yaitu petunjuk kehidupan dalam rangka mendekatkan manusia kepada sumber penciptanya yaitu Alloh swt.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.