Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

BAGAIMANA AGAR TAK LAGI SUSAH & SEDIH?

Kontributor Topik:
Mas Rudi, Tangerang, 02 April 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Siwo, apakah yang menyebabkan terjadi perasaan rasa sedih dan bahagia.




Apa yang menyebabkan terjadinya sedih, marah? Apa yang menyebabkan terjadinya perasaan? Karena disana ada pergulatan nafs dan nurani. Pada saat pergulatan itu tidak ada maka sedih dan susah tidak ada. Manakala nurani seseorang sudah menguasai nafsnya maka dia akan selalu mempunyai perasaan dan rasanya adalah rasa keindahan, kebahagiaan, kedamaian, ketentraman. Perasaan sedih, susah, marah, benci dan seterusnya, itu adalah perasaan yang ada pada egoisme, ada pada nafsu yang dibaliknya ada provokasi iblis. Jadi kalau kita mengalami susah, sedih, coba kita tengok, pasti disana ada bentuk egoisme yang nuansa Tuhan tidak mampu menandingi di dalam diri kita. Tetapi meskipun seseorang itu dia ada di dalam musibah, ada di dalam bencana, ada dalam penyakit, ada dalam kemiskinan, tapi kalau nuansa ketuhanan yang ada dalam nuraninya mampu mengatasi nafsu egoismenya maka dia tak pernah sedih, tak pernah susah. Salah satu ciri orang yang sudah mampu mendidik nafsunya adalah kebahagiaan. Kesusahan hanya terjadi pada orang yang egois.

Jadi hati-hati dengan egoisme ya. Nah, egoisme itu kadang-kadang dia berbaju gengsi, kadang-kadang berbaju harga diri, kadang-kadang berbaju popularitas, kadang-kadang berbaju martabat, kadang-kadang berbaju.. oo.. macam-macam. Tetapi terjadinya kesusahan, kebencian, dendam, susah melihat orang lain senang, senang melihat orang lain sengsara, itu adalah ciri khusus nafs dan egois kita yang dibelakang itu ada rekayasa iblis. Semantara kalau kita memenangkan nurani kita maka kita akan di backup oleh malaikat yang mengkoneksikan nurani kita kepada sumbernya Alloh swt sehingga tak lagi ada kekhawatiran dan kesusahan. Jadi apa yang menyebabkan terjadinya sedih, marah, susah? Karana pergulatan nafs dan nurani itu.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.