Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

BAGAIMANA AGAR MENJADI MANUSIA SUCI?

Kontributor Topik:
Ibu Titin, Tanah Abang, 16 April 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Siwo, saya mau ngelanjutin pertanyaan saya yang minggu kemarin. Kan Siwo bilang kalau kesucian yang menghantarkan kita kepada jodoh. Saya mau tanya, pertanyaan saya yang pertama, bagaimana menjadi manusia yang suci? Pertanyaan saya yang kedua, apa yang disebut dengan mata nurani, naluri dan akal? Dan pertanyaan saya yang ketiga, bagaimana caranya mencintai laki-laki karena Alloh? Itu aja Siwo pertanyaan saya. Terimakasih




Bagaimana cara untuk menuju kesucian itu? Kita punya jasmani dan kita punya rohani. Lazimnya kalau untuk jasmani itu dipakai kata bersih. Sementara kalau terkait dengan masalah nurani, terkait dengan masalah hati, itu lebih dipakai dengan istilah suci.

Kalau kita membahas tentang kesucian rohani, kita harus mengkaitkan dengan nilai-nilai. Bahwa nilai-nilai kebenaran itu lebih dekat kepada kesucian, sementara nilai-nilai kesalahan itu lebih dekat dengan kekotoran, garis bawahnya ada pada nilai. Di sini kita bicara tentang nilai.

Kalau kita ingin suci, itu kita perlu mendekatkan kepada nilai-nilai yang relevan dengan kesucian itu. Ya, kita mendekatkan dengan pahala, kita mendekatkan dengan kebenaran-kebenaran, kita mendekatkan kepada yang halal-halal. Dan kita perlu menjauhkan diri dari hal-hal yang terkait dengan kekotoran-kekotoran hati. Apakah itu? Hal-hal yang disebut dengan dosa, hal-hal yang disebut dengan salah, dan hal-hal yang disebut dengan tidak halal atau harom. Itu kira-kira agar kita lebih dekat kepada kesucian dan lebih menjauhkan diri dari kekotoran.

Untuk mensucikan nurani yang sudah dibalut dengan kekotoran, cara yang paling jos adalah dengan pertaubatan, melakukan taubat.

Intinya, kalau kita ingin mensucikan diri, dekatkan diri kita dengan nurani agar kita lebih dekat kepada suara-suara malaikat dan akan dekat kepada nuansa-nuansa ketuhanan. Intinya begitu.

Apakah mata nurani? Adalah mata kita yang ketiga, setelah mata indra & mata fikir. Mata yang hanya melihat manakala ia telah bebas dari kepungan egoisme dirinya, sehingga mampu memantulkan cahaya terang dari Tuhan.


Terus, bagaimana mencitai laki-laki karena Alloh? Jawaban saya begini, sucikanlah diri Anda wahai perempuan, maka Anda akan bisa membangun kecintaan karena Alloh terhadap laki-laki. Sepanjang kita masih banyak kekotoran maka kita akan jatuh pada cinta-cinta egoisme yang suatu saat bisa berubah menjadi benci.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.