Kontributor Topik:
Mas Eko, Bekasi, 26 Maret 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Siwo, minta sharingnya, apa yang dimaksud dengan loh jinawi dan kapan itu adanya, apakah terkait dengan spiritual-spiritual?
Loh jinawi itu adalah.... opo yo.... murah kang sarto tinumbas waduh, thukul kang sarto tinandur, kabeh podo sa'iyek sa'ekoproyo, murah sandang, murah pangan, toto tentrem kerto raharjo dsb.... Dalam bahasa Arab, disebut dengan baldatun thoyyibatun warobbun ghofur, negara atau dunia yang baik dan diampuni oleh Alloh. Lhaa tapi, kalau negara ini tidak pernah bertaubat ya kapan akan diampuni, wong syarat pengampunan taubat. Lha kalau tidak mau bertaubat ya di hukum, gitu kan? Kalau mau taubat hukumannya jadi ringan, kalau tidak mau bertaubat maka hukumannya ya berat. Lha kalau bangsa ini tidak mau bertaubat, ya lihat saja itu bencana-bencana itu, meskipun semuanya itu adalah pendidikan dari Alloh, semua bencana itu juga pendidikan dari Alloh. Tergantung kita bisa ndak menjadi murid yang baik. Ya Alloh terimakasih, Engkau telah mendidik aku dengan bencana. Terimakasih ya Tuhan, Engkau telah didik aku dengan penyakit. Terimakasih ya Alloh, Engkau telah didik aku dengan kemiskinan. Pasti di balik ini Engkau punya maksud tertentu, karena Engkau Maha Pendidik.
Ya, sikap itu jauh lebih baik, jauh lebih membangun, daripada sekedar sesambat. Aduuh, kenapa saya dilahirkan di keluarga yang miskin, sedangkan dia dilahirkan di keluarga yang kaya. Nanti menghujat orang lain dan lupa menghujat dirinya.
Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya. |