Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

APAKAH KITA BUTUH MURSYID?

Kontributor Topik:
Mas Yulianto, Jembatan Besi, 04 Juni 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Didalam meniti spiritual apakah kita memerlukan seorang mursyid?




Alloh mengutus Nabi, Alloh mengutus Rosul, hal ini adalah indikasi yang sangat kuat bahwa kita memang membutuhkan pembimbing. Manusia pertama yang diciptakan oleh Alloh swt dibumi, itu dijadikan sebagai utusan-Nya. Dedangkan manusia yang diciptakan berikutnya akan duduk sebagai muridnya. Jadi Alloh menempatkan guru dahulu sebelum murid-muridnya. Pada saat ajaran guru yang pertama tadi itu sudah di pakai unutk tujuan egoisme, maka hal ini menjadi pertanda bahwa Alloh akan mengutus Rosul-Nya lagi. Jika ajaran Rosul yang berikutnya juga sudah dijadikan komoditas egoisme, maka Alloh pun akan menurunkan Rosul-Nya kembali. Maka kepengutusan Tuhan, penugasan guru-guru Ilahiyah, itu selalu dalam posisi yang ekstrim kacau-balau terjadi anarki kebenaran, anarki keadilan, anarki spiritual, anarki alat ukur kebenaran.

Dengan melihat hal tersebut, maka kedudukan guru sangatlah penting dalam meniti perjalanan spiritual. Meskipun kita sebenarnya mampu untuk bejalan sendiri, namun akan memakan waktu yang teramat lama. Dengan keberadaan guru, maka kita akan sangat terbantu dan perjalanan akan menjadi jauh lebih cepat dan jauh lebih efektif. Mana mungkin kita tidak membutuhkan guru dalam perjalanan spiritual, sedangkan untuk belajar membaca dan menulis saja kita harus diajari oleh guru. Tetepi sepertinya kita harus membedakan antara guru yang sejati dan guru yang tidak sejati, mana mursyid yang benar-benar mursyid dan yang mirip dengan mursyid, mana yang asli dan mana yang palsu. Jangan khawatir, kalau kita melakukan tugas kita mencari guru, sementara sang guru juga punya tugas untuk cari murid, pasti nantinya akan bertemu. Itu tergantung kepada sebarapa keseriusan, seberapa kesucian, sehingga kita ketemu kepada guru spiritual.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.