Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

APAKAH AGAMA ITU?

Kontributor Topik:
Mas Ismail Bayu, Purwakarta, 14 Mei 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Apakah yang dimaksud dengan agama?. Apakah sabar itu dan bagaimana contoh dari sikap sabar?




Apakah agama itu? Sepanjang yang saya tahu, agama itu dengan definisi bebas, dengan bahasa populer saya, agama adalah seperangkat sistem petunjuk kehidupan dari Alloh swt atau dari Tuhan yang Maha Esa. Seluas apakah cakupan agama itu? Seluas kehidupan manusia. Apa sajakah sektor-sektor keluasan kehidupan manusia itu? Seluruh sektor yang bisa kita fahami, ada sektor materi, ada sektor non materi, ada sektor yang kongkrit, ada sektor yang abstrak, ada yang lahiriah, ada yang batiniah, ada yang syahadah, ada yang ghoib, ada yang nyata, ada yang maya, ada sektor keyakinan, ada sektor aturan main kehidupan, dsb.

Apakah sektor-sektor ilmu eksak dan ilmu sosial itu masuk didalam ranah agama?. Pertanyaan yang perlu kita ajukan adalah apakah itu masuk kedalam sektor kehidupan kita? Kalau jawabannya adalah "Iya" maka pasti terkait dengan agama. Karena agama adalah seperangkat sistem tentang petunjuk kehidupan manusia dari Alloh swt, maka semua yang terkait dengan kehidupan juga pasti terkait dengan agama. Soal kemudian apakah agama itu dipakai sebagai pedoman kehidupan atau tidak, maka itu nanti kembali kepada personal masing-masing individu. Agama memberikan peta-peta petunjuk kehidupan secara universal. sedangkan secara detailnya diserahkan kepada kreatifitas manusia. Karena manusia juga diberi sarana nafs, nurani, otak, sehingga bisa berfikir, indra dan fisiknya. Tetapi nurani juga diatur oleh agama, nafs diatur oleh agama, berfikir diatur oleh agama, bagaimana menggunakan indra juga diatur oleh agama, bagaimana menggunakan fisik juga diatur oleh agama. Manakah kegiatan hati yang tidak dibolehkan, manakah kegiatan fikiran yang tidak dibolehkan, manakah kegiatan indra dan fisik yang tidak dibolehkan, semua itu sudah diatur didalam agama.

Apakah sabar dan bagaimana contohnya? Sabar sepanjang yang saya tahu, sabar saya definisikan sepanjang saya mampu mendefinisikan dengan bahasa saya adalah konsisten didalam kebenaran. Sabar adalah konsisten terhadap kebenaran. Sabar merupakan salah satu tali penghubung antara hamba dengan Tuhan. Orang yang dia konsisten dalam kebenarannya maka dia akan tersambung dengan sumber kebenaran yaitu Tuhan Alloh. Dan sabar itu berlaku dalam seluruh sektor kehidupan, dalam seluruh ranah pendidikan, pendidikan kehidupan kita yang dari Sang Maha Pendidik itu, disitu butuh sabar, disitu dibutuhkan konsisten terhadap kebenaran. Itulah arti dari kata sabar. Permasalahannya adalah pengertian sabar dalam bahasa masyarakat sudah menyempit, sabar dalam bahasa masyarakat hanya diartikan sebagai sebuah beban dan sabar itu hanyalah reaksi terhadap hal-hal yang kita tidak sukai. Jika kita mendefinisikan sabar itu sesuai dengan arti sabar yang beredar dimasyarakat maka akan seperti itu akibatnya "Sabar ya sabar, tapi sabar ada batasnya dong". Tapi jika definisi sabar adalah konsisten terhadap kebenaran dan kebenaran merupakan benang merah yang menghubungkan kita kepada kebahagiaan dan kesuksesan, maka kesabaran tidak akan ada batasnya, dan kesabaran merupakan sebuah sikap optimis menuju kebahagiaan.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.