Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

ADAKAH TUHAN? DIMANAKAH DIA SEKARANG?

Kontributor Topik:
Mas Sulaiman, Jakarta Timur, 28 Mei 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Apakah menemukan Tuhan dengan cara bertafakkur itu benar atau salah? Bukti dimana Alloh itu berada dan dimanakah Alloh itu sekarang?




Ada dua cara yang sempat saya tahu, yang menurut saya kayaknya sih dalam seluruh ilmu-ilmu saya itu dua cara itu yang paling simple dan praktis sekaligus lebih falid. Yaitu kalau mau membuktikan adanya Tuhan itu ada dengan membuktikannya dengan akibat-akibatnya, jadi membuktikan sebab dengan akibatnya, itu sering disebut dengan istilahnya membuktikan Tuhan tapi dari bawah. Tapi ada kelemahan-kelemahan disitu meskipun tetap saja tidak mengurangi faliditasnya, cuma ada yang lebih falid, yaitu manakala kita mampu membuktikan sebab dengan sebab itu sendiri.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.