Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

MENCINTAI PRIA YANG SUDAH BERISTRI?

Kontributor Topik:
Mbak Alia, Bekasi, 04 Juni 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Saya mencintai seseorang, tapi dia punya istri, saya mesti bagaimana? Dan bolehkan saya mempertahankan cinta saya ke dia? Dan dia bersedia menceraikan istrinya dan menikahi saya. Mohon sharingnya.




Ini untuk saya mengatakan ya dan tidak itu sulit sekali. Butuh data-data yang banyak. Tetapi kalau dikembalikan kepada kaidah dasar, disini ada sesuatu yang tidak sehat. Mestinya yang dicintai itu yang belum bersuami atau belum beristri. Apalagi disini ada kaitannya dengan menceraikan, bercerai itu tidak mudah Mas. Bercerai itu harus dengan prinsip keadilan dan disetujui kedua belah pihak. Dan itu merupakan jalan emergency terakhir, manakala pintu masih ada pintu yang terbuka untuk perbaikan, perceraian tidak boleh ditempuh.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.