Kontributor Topik:
Mas Slamet, Klender, 09 April 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Iya, saya ini judeg ini. Saya sholat tiap hari, sunnah, wajib. Cuma yang namanya Tuhan yang disebut Alloh itu kok saya nggak tahu sama sekali. Jadi maknanya Kenali dirimu maka nanti akan mengenal Tuhan, itu bagaimana Siwo? Itu aja.
Dari sekian pamahaman yang masuk, saya mendapatkan ada dua sudut pandang. Yang satu sebagai sudut pandang proses, yang satu merupakan sudut pandang hasil. Ada yang menjelaskan hadist ini dengan metode dari bawah ke atas, ada yang dari atas ke bawah. Ada yang dari akibat ke sebab, ada yang dari sebab ke akibat.
Bahwa untuk mengenal Tuhan, kita perlu mengenal diri. Di dalam diri rohani kita ada utusan Tuhan, namanya nurani atau aql, dalam bahasa tekhnis sering disebut dangan rosulul batin, yang selalu di backup oleh utusan-utusan yang memang diperintahkan untuk membimbing kita, yaitu para malaikat tertentu. Nah, kalau kita bisa mengenal nurani kita, maka kita pasti akan bisa mengenal Tuhan kita. Itu dalam bentu tinjauan dari bawah ke atas. Kita mau mengenal Tuhan, kemudian kita merangkak melalui mengenal nurani kita.
Ada perspektif lain yang berbeda, bahwa siapapun yang dia mengenal Tuhannya kemudian memanfaatkan fasilitas-fasilitas dari Tuhan sehingga dia bisa mengenal dirinya, maka siapa yang sudah mengenal dirinya pasti sebelumnya dia sudah mengenal Tuhannya, karena kita tidak akan bisa mengenal diri kita kalau tidak dari kaca mata tauhid. Dia berjalan naik mengenal Tuhannya, mentaati Tuhannya, maka dia akan ketemu dan kenal terhadap jati dirinya.
Kalau mau cara yang pertama, mari kita bersihkan nurani kita, dasar primernya adalah melalui taubat, sehingga nurani kita bersih, sehingga kita bisa terkoneksi & berkomunikasi dengan-Nya. Kalau kita bisa berkomunikasi dengan-Nya, kita akan dibawa pada ilmu-ilmu ma'rifah kepada Alloh.
Kalau kita mau ambil cara kedua, mari kita cermati, pelajari, dalami, resapi, hayati tentang ilmu-ilmu tauhid, sehingga kita terpesona kepada Alloh, kita takjub kepada Tuhan, kita ternganga-nganga kepada Tuhan, tidak ada satupun yang bisa diandalkan selain Tuhan, sehingga dia luruh dibawah Tuhan, maka dia pasti akan dikenalkan terhadap, kamu itu siapa. Ya itu pasti.
