Kontributor Topik:
Mas Anton, Jakarta, 07 Mei 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Mohon penjelasan mengenai sabr, qodho dan qodr.
Qodr dan qdho itu membahas tentang taqdir. Dalam pelajaran-pelajaran Islam yang saya fahami madzhab taqdir itu minimal ada dua yaitu Jabr dan Tafwid. Jabr itu adalah taqdir yang cenderung kepada keterpaksaan. Sementara Tafwid itu madzhab tentang pemahaman taqdir yang cenderung merdeka. Jadi ada keterpaksaan atau fatalism ada yang merdeka. Yang fatalism atau yang jabr itu mengatakan bahwa semua itu sudah ditentukan oleh Alloh, gitu. Orang mau baik ,mau buruk, mau surga, mau neraka, itu sudah semua ditentukan oleh Alloh. Jadi manusia tidak bisa apa-apa kecuali melakoni nasib dan garis yang sudah digariskan oleh Alloh. Kemudian Tafwid mengatakan Alloh sudah menyediakan semua sarana dan hukum-hukumnya kemudian setelah itu Alloh kemudian menyerahkan kepada manusia, mau baik, mau buruk, mau membangun surga, mau membangun neraka, hal-hal itu tidak terkait dengan Tuhan. Tuhan sudah selesai, sudah memberikan semua sarana, sekarang terserah kamu manusia, itu Tafwid. Ditengah keduanya ada yang disebut madzhab amr baina amraoni, jadi perkara diantara dua hal itu. Jadi pada satu sisi manusia itu Jabr dan pada sisi lain manusia itu Tafwid. Pada sisi tertentu manusia itu terpaksa, tetapi pada sisi lain manusia itu juga diberi ruang Kemerdekaan. Itu nanti membahas terkait dengan taqdir yang taqdir makhtum dan taqdir mu'allaq atau taqdir definit atau taqdir non definit. Kurang lebih seperti itu.
