Kontributor Topik:
Mas Taufik, Pasar Baru - Jakarta, 16 Juli 2009.
Penyiar: Dave Ameral.
Kalau menurut pendapat saya tentang sholat itu perlu apa tidak, itu kalau bagaimana kita pertama memahami arti sholat itu sendiri, hakikat sholat itu sendiri. Maka misalkan contoh apa yang terjelas itu bisa dikatakan satu hadirnya Alloh, "Tiada Tuhan selain Aku, maka dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku", "Mengingat-Ku" mengingat Alloh maksudnya. "Mengingat" apa yang diingat-ingat? Apakah Dzat-Nya? Atau waktunya? Apa mungkin itu wujud-Nya?. Kembalinya adalah ke istilah itu. Tapi kalau menurut saya sih mengingat itu berarti mengingat.. melihat dengan mengingat lebih aktual melihat dari pada mengingat ya. Terus kalau masalah haji itu ya kita harus lihat dululah niatnya haji itu apa. Jadi kalau andai ada yang salah niat haji itu apa, ya.. saya rasa nggak usah dululah, itu cuma buang-buang duit.
Tentang bagaimana caranya menaklukan ego, itu kalau menurut saya caranya ya simple juga seperti yang tadi Siwo juga bilang. Ya untuk mengalahkan ego itu yang bijak ya yang pertama kita harus kenali diri kita sendiri, menurut saya itu.
Terimakasih atas sharingnya juga. Semoga berkah.
Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya. |