Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

SUMPAH DEMI ALLOH UNTUK MENUTUPI KEBOHONGAN?

Kontributor Topik:
Mbak Liana, Kelapa Gading, 25 Juni 2009.
Penyiar: Dave Ameral.

Bagaimana jika seorang mengucapkan sumpah demi Alloh swt hanya demi membenarkan kebohongannya, dosa sebesar apa dan hukuman bagaimana yang akan diterimanya?




Sekedar untuk analogi agar mempermudah memahami, ada orang menggunakan nama presiden misalnya "Ini presiden lho yang nyuruh saya" hanya dalam rangka melancarkan bisnisnya, kira-kira dapat hukuman apa ya kalau kita terapkan didalam hukum Indonesia?, Kalau dia untuk upaya bisnis itu disebut KKN, kalau untuk menutupi upaya kebohongan berarti dia fitnah, maka kira-kira apa hukumannya kalau menurut hukum positif di Indonesia?. Sekarang coba kita naikkan kasusnya, yaitu jika seseorang dia bersumpah, berlindung, pakai topeng dengan nama yang Maha Suci, sementara untuk menutupi kekotorannya, hukumannya apa ya?. Saya yakin hukumannya yaitu tercabutnya ketentraman pada orang itu.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.