Mencari nafkah adalah bagian dari Perintah Tuhan. Manakala berbisnis dalam rangka melaksanakan perintah tersebut, maka bisnis bukan lagi sekedar menghasilkan uang, namun lebih dari itu, ketenteraman hati pun akan otomatis mengiringinya. Bisnis adalah salah satu medan penghambaan kita kepada Tuhan. Sedangkan laba atau rugi hanyalah sebuah konsekuensi logis sebagai akibat yang mengikutinya. Dengan demikian, sepanjang tujuan niat dan caranya benar, maka tidak ada kata gagal dalam bisnis kita. Ruginya baik, apalagi labanya.

MENJADI KHOWAS, KARENA PROSES ATAU TAKDIR?

Kontributor Topik:
Mas Syahril, Galur, 30 Juli 2009.
Penyiar: John Denim.

Orang bisa menjadi khowas itu karena proses atau memang sudah ditaqdirkan menjadi khowas?




Jika taqdir itu dimaknakan sebagai apa yang sudah ditetapkan dan digariskan oleh Tuhan maka jika ada orang yang baik, kebaikan itu bukanlah prestasi dirinya melainkan prestasi Tuhan yang sudah membuat dirinya baik. Dan jika ada orang yang ditaqdirkan buruk maka keburukan itu bukanlah kesalahannya, karena Tuhanlah yang membuatnya buruk. Jadi akhirnya Tuhan pilih kasih kalau begitu. Jika demikian maka orang yang yang ditaqdirkan buruk atau jahat, dia tidak bisa untuk dihukum karena yang yang mentaqdirkannya menjadi jahat adalah Tuhan. Kacau deh jadinya.

Andai diantara teman-teman ada yang hendak sharing, mengkritisi atau mempertanyakan, silahkan call langsung ke 0817449295 (proXL) pada jam 10-12 WIB siang/malam. Mohon dimaafi, Email dan SMS kami nonaktifkan, karena tidak mampu melayani. (salam kami: siwo salatiga).
Bagi yang berkenan untuk SHARE ke FB, Tweeter, dll, dipersilahkan. Semoga berkah.